エカつきのブログ = Eka tsuki no blog

I just learn to be good one...^_~,

Bukan bermaksud memperingati valentine's day nih. Tapi cuma mengingatkan tentang keharaman v-day. Hari ini tepat tanggal 14 Februari yang menjadi hari para remaja diseluruh belahan bumi merayakan hari yang mereka sebut sebagai hari kasih sayang.  Toko dan mall-mall akan dimeriahkan dengan accessories dan pernak pernik -entah itu bentuk pita, hati, atau rangkaian bunga-, didominasi oleh dua warna, pink dan biru muda. Nggak ketinggalan pernak-pernik cupid and coklat dengan aneka hiasan.


Sayangnya, nggak semua remaja ngerti esensi di balik V-day ini. Ada banyak versi tentang asal dari perayaan V-day ini. Yang paling populer memang kisah dari Santo Valentinus pada masa Kaisar Claudius II yang dihukum mati pada tanggal 14 Februari 269 M, karena menikahkan prajurit dengan seorang wanita secara diam-diam –karena pada masa itu seorang prajurit dilarang menikah-. Namun ini pun ada beberapa versi. Yang jelas kalau kita menelisik lebih jauh lagi ke dalam, terdapat tradisi paganisme (dewa-dewi) Romawi Kuno, sesuatu yang dipenuhi dengan legenda, mitos, dan penyembahan berhala. Pokoknya, semua bertentangan dengan akidah agama kita, kawan.


“Dan janganlah kamu mengukuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya.” (Q.S Al-Isra :36)


Cupid siapa tuh..? Valentine’s Day rasanya nggak komplit kalau nggak ada si “Cupid” sang dewa asmara, dalam bentuk malaikat kecil dengan keadaan bugil dan yang selalu membawa panah untuk memanah sepasang hati manusia untuk saling jatuh cinta. Tapi tau nggak Cupid ini merupakan lambang dari pasangan HARAAM! Lho kok bisa? Cupid itu sebenarnya adalah gambaran atau ketika Nimrod (Raja Baal yang pertama) masih kecil. Nimrod adalah seorang pemburu maka dari itu juga Cupid ini selalu membawa panah.


Pada masa mudanya Nimrod adalah seorang pemuda yang guaaa…anteng banget (tapi tetap paling ganteng Nabi Yusuf dong..!!), sehingga dipuja-puja oleh banyak kaum wanita dan membuat nafsu birahi mereka menjadi bangkit terbang melayang. Bukan cuma perempuan-perempuan di sekitarnya saja, bahkan Ibu Kandungnya, “Semiramis” turut jadi tergila-gila oleh anaknya sendiri, sehingga akhirnya ia mengawini anak kandungnya sendiri. Gubraks! Oleh sebab itulah diberi sebutan nama “Cupid” yang berasal dari bahasa Latin “Cupere” yang dalam bahasa Inggrisnya diterjemahkan sebagai “Desire” atau membangkitkan nafsu birahi.


So, Cupid itu memanah bukannya untuk membuat orang menjadi saling jatuh cinta, tapi untuk membuat nafsu birahi orang jadi bangkit. Pantaslah banyak remaja yang kebablasan atas nama “Cinta” -kasihan Cinta jadi kambing hitam- padahal nafsu tuh.
bukan cuma itu, makanan khas Valentine`s Day merupakan coklat yang diyakini ditujukan ke erotisme. Coklat mengandungi zat yang disebut Phenyletilamine yaitu zat yang mampu membangkitkan gairah seksual. Nah..lho..!! Apa maksudnya coba??


Cinta itu fitrah. Tapi ia harus sesuai dengan syariat Islam. Jangan cuma karena tadi siang si dia mengakatakan cinta, beuuhh… nggak bisa tidur semalaman. Padahal cuma dilamar jadi pacar tuh. Hihihi… Sebagai remaja Islam kita harusnya bangga dong dengan agama kita. Nggak perlu deh ikut-ikut tradisi yang nggak jelas gitu. Kita jadi sibuk dengan perkara rendahan. Cape’ deh… Apalagi V-Day ini sarat muatan akidah lain. Sama artinya kita ikut menyembah sesembahan mereka. Astagfirullah…


“Barang siapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut.” (HR Tirmidzi)


Islam mengatur hubungan antara laki-laki dan perempuan agar senantiasa terjaga kesucian di antara keduanya. Islam melarang berihktilat dan berkhalwat karena dapat mendatangkan malapetaka untuk keduanya. Islam adalah agama yang sesuai dengan fitrah manusia. Ia tidak mengekang adanya ketertarikan terhadap lawan jenis -nggak kayak pastor-pastor yang nggak boleh nikah, tapi ujung-ujungnya cari jalan keluar dengan berbuat maksiat untuk memenuhi naluri yang satu ini-


Namun sayangnya, saat ini Islam telah ditinggalkan hampir sebagaian besar ummat Islam sendiri. Semua itu akibat diterapkannya sistem sekular alias pemisahan agama dari kehidupan. Dan dengan suburnya pahan demokrasi  dan HAM, sehingga atas nama paham-paham tersebut orang-orang berbuat semaunya. Dan inilah hasilnya, maksiat dan kebobrokan terjadi di mana-mana. Katanya, "Ini 'kan hak saya". Eiits.. kita juga nggak boleh murka lantas acuh sama mereka. Ingat amar makruf nahi mungkar adalah wajib bagi setiap muslim.


Saatnya kita kembali pada Islam, kawan. Because Islam Is The Only One Solution yang dapat menjadikan kita hidup sesuai dengan fitrah manusia. Ia menjaga martabat manusia. Dan tidak menjadikan kita serendah binatang yang bebas mengumbar syahwat seenak perut mereka. Binatang khan nggak punya akal. Maka dari itu gunakan akal kita untuk membedakan antara yang hak dengan yang batil. Kadang saya berfikir, para pelaku maksiat itu punya akal atau tidak ya?


Sangat sulit bahkan mustahil menjalankan syariah Islam yang kaffah ditengah sistem kufur yang saat ini dianut hampir seluruh negeri-negeri muslim. Jadi untuk menerapkan syariah maka harus pula ada institusi yang menaunginya, tentunya sistem itu haruslah sistem Islam yakni Daulah Khilafah. Agar Islam dapat diterapkan secara kaffah di seluruh aspek kehidupan.

1 komentar:

parah

Post a Comment