Kamis, 21 April 2011
Hari itu ba'da dzuhur di ruangan C102 HMJ Matematika sedang mengadakan rapat pemantapan untuk acara Tablig Akbar yang akan kami laksanakan pada hari minggunya. Tidak ada perasaan aneh atau apapun. Semua lancar.
Setelah rapat bubar, Ketua HMJ menginfokan kepada anak-anak angkatan 2010 untuk tetap di dalam kelas karena akan ada rapat inagurasi. Aku dan teman-teman yang lain keluar. Sebagian pulang tapi aku nggak pulang. Waktu itu seorang teman ngajak makan di kantin.
Dalam perjalanan ke kantin aku lewat di ruangan C104. Pintu ruangan itu tertutup. Tapi kedengaran suara dari dalam. Kupikir rapat. Aku tanya ke teman katanya "Mungkin Rapat Inagurasi". Aku juga duga begitu. Sebelumnya, aku melihat beberapa orang berpakaian hitam-hitam keluar masuk dari ruangan itu. Dugaanku itu anak-anak teknik.
Pulang dari kantin, aku lihat di depan ruangan tempat kami rapat ada beberapa orang berpakaian hitam-hitam sedang mondar-mandir nggak jelas. Feeling aku udah mulai nggak enak. Aku percepat langkah dan dan masuk ke ruang rapat.
Saat aku masuk ke ruang rapat di C104, Ketua BEM Fak. sedang berbicara. Ketua panitia Inagurasi duduk di sebelah kanannya dan Ketua HMJ Matematika di sebelah kirinya. Awalnya semua berjalan lancar sampai ketika seorang temanku dari berinisial S mulai berbicara. Saat bicara itu ia memukul meja di depannya.
Tiba-tiba ada seorang laki-laki yang nggak aku kenal (belakangan aku tahu inisialnya I) datang dari luar ruangan dan marah. "Kenapa ko pukul meja?" katanya dengan suara keras ke pada si S. "Siapa namamu kah te****...(tiiiiittt...sensor)? Semester berapa ko? Kau tidak hormat sama ketua BEM." bentak si I lagi.
Aku pada saat itu ada di belakang S dan langsung menarik lengannya. Aku menyuruh S duduk. Emosi S mulai mereda saat duduk. Si S pun meminta maaf atas tindakannya. Tapi si I nggak mau terima. Ketua BEM juga mulai marah, dan membentak si S.
Ketua BEM lalu ke luar ruangan lalu memukul pintu ruangan dari luar. Nggak lama kemudian sekitar 20-an laki-laki berbaju hitam-hitam datang menyerbu masuk ruangan. Diawali sebuah tendangan keras yang mendarat tepat di perut Ketua HMJ Matematika. Kemudian orang-orang ini menyeret dengan memegang kerah bajunya.
Suasana jadi kacau. Suara jeritan terdengar dari anak-anak angkatan 2010 yang mayoritas perempuan. Mereka lari menyudut. Penglihatanku juga mulai hitam (entah mungkin karena mereka pake baju hitam-hitam). Aku sempat mematung beberapa saat. Nggak tau harus berbuat apa. Begitu sadar aku sudah tidak melihat teman-temanku. Tadinya hanya ada 4 orang laki-laki angkatan 2008. Lalu aku melihat teman-temanku di giring ke sudut ruangan. Dan dijadikan bulan-bulanan. Ada ngangkat kursi entah siapa sasaranya. Beberapa orang terlihat melerai. Aku tidak berani mendekat. Di sudut lain anak-anak angkatan 2010 mulai menjerit dan menangis.
Tak lama kemudian, datang Mantan Ketua BEM dua periode lalu bersama beberapa pengurus BEM dua periode lalu. Mereka mulai mengamankan dan menginstruksikan semua perempuan keluar.
Akhirnya orang-orang itu keluar, dan aku pun keluar. Mantan Ketua BEM lalu mendamaikan kedua belah pihak. Satpam dari Rektorat mulai datang mengamankan keadaan. Setelah mereka damai, kami masuk rapat kembali. Orang-orang yang menyerbu tadi entah lari kemana...
Aku mulai mengingat lagi dari awal. Sebenarnya apa yang mereka rapatkan di Ruangan C104. Apakah mereka merencanakan semuanya. Wallahu 'alam bisshawab.
0 komentar:
Post a Comment